TOKYO - Sebuah kapal perang China dikabarkan mengintai
sebuah kapal perang milik Jepang, dengan sebuah radar yang biasa
digunakan untuk menargetkan serangan. Tindakan China itu langsung
membuahkan protes keras dari Jepang.
"Memproyeksikan radar kendali senjata sangat tidak biasa. Satu kesalahan dan situasi bisa berubah menjadi bahaya," ujar Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera, seperti dikutip Reuters, Rabu (6/2/2013).
Namun berbeda dengan Onodera, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meminta Onodera untuk merespons dengan tenang. PM Abe inginkan menteri pertahanannya untuk tidak membalas aksi provokasi dengan provokasi lainnya.
Onodera mengatakan, insiden serupa pernah pula terjadi pada 19 Januari lalu. Saat itu kapal perang China mengarahkan rudal senjata mereka ke arah helikopter Angkatan Laut Jepang.
Pihak China belum memberikan komentar mengenai tuduhan dari Jepang ini. Namun, seorang pejabat Kementerian Pertahanan China justru meminta Jepang yang menghentikan aksi provokasi mereka terlebih dulu.
China menuduh Jepang lebih dulu melakukan provokasi dengan mengirim pesawat dan kapal laut ke perairan di sekitar pulau yang menjadi sengketa, yakni Pulau Diayou atau Pulau Senkaku bagi Jepang.
Hubungan Jepang dengan China saat ini terus memanas, khususnya setelah keputusan Jepang untuk menasionalisasi Pulau Senkaku yang masih menjadi sengketa antara kedua negara September lalu. Namun, berbagai upaya dilakukan untuk menormalisasi hubungan antara kedua negara tetangga itu.
April mendatang, sebuah pertemuan yang akan dilakukan oleh pejabat tinggi Jepang dan China akan berlangsung pada April mendatang guna membahas sengketa antara kedua negara ini. Namun, masih terlalu banyak ketidakpercayaan dari kedua belah pihak yang bisa menghambat pertemuan tersebut.
"Memproyeksikan radar kendali senjata sangat tidak biasa. Satu kesalahan dan situasi bisa berubah menjadi bahaya," ujar Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera, seperti dikutip Reuters, Rabu (6/2/2013).
Namun berbeda dengan Onodera, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meminta Onodera untuk merespons dengan tenang. PM Abe inginkan menteri pertahanannya untuk tidak membalas aksi provokasi dengan provokasi lainnya.
Onodera mengatakan, insiden serupa pernah pula terjadi pada 19 Januari lalu. Saat itu kapal perang China mengarahkan rudal senjata mereka ke arah helikopter Angkatan Laut Jepang.
Pihak China belum memberikan komentar mengenai tuduhan dari Jepang ini. Namun, seorang pejabat Kementerian Pertahanan China justru meminta Jepang yang menghentikan aksi provokasi mereka terlebih dulu.
China menuduh Jepang lebih dulu melakukan provokasi dengan mengirim pesawat dan kapal laut ke perairan di sekitar pulau yang menjadi sengketa, yakni Pulau Diayou atau Pulau Senkaku bagi Jepang.
Hubungan Jepang dengan China saat ini terus memanas, khususnya setelah keputusan Jepang untuk menasionalisasi Pulau Senkaku yang masih menjadi sengketa antara kedua negara September lalu. Namun, berbagai upaya dilakukan untuk menormalisasi hubungan antara kedua negara tetangga itu.
April mendatang, sebuah pertemuan yang akan dilakukan oleh pejabat tinggi Jepang dan China akan berlangsung pada April mendatang guna membahas sengketa antara kedua negara ini. Namun, masih terlalu banyak ketidakpercayaan dari kedua belah pihak yang bisa menghambat pertemuan tersebut.
